![]() |
SEMANGAT !!!
Bangunlah ketika yang lain sedang tertidur. Berjalanlah
ketika yang lain sudah bangun. Berlarilah ketika yang lain sedang berjalan. Dan
terbanglah ketika yang lain sedang berlari. Dan ketika yang lain terbang maka
saya telah SUKSES!!!
Sahabat penuh semangat !!
Motivasi dari Al-Qur'an
"Sesungguhnya dalam
penciptan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda
(kebesaran ALLAH) bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang
mengingat ALLAH sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka
memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), "Ya
Rabbana, tidaklah Engkau Menciptakan semua ini sia-sia; Maha Suci Engkau,
lindungilah kami dari azab neraka""
Belajar dari kelima jari tangan
Pelajaran ini ALLAH Berikan melalui salah seorang ustadz dalam
suatu ceramah….
Coba lihat kedua tangan kita.
Bersyukurlah ketika kita masih memilikinya. Coba lihat kelima jari di
masing-masing tangan kita. Bersyukurlah ketika kita masih memilikinya.
Tahukah sahabat, ternyata
kelima jari itu mengandung banyak hikmah yang bisa menjadi suatu pelajaran yang
sangat berharga.
Jempol atau ibu jari,
mewakili
POTENSI. Biasanya kita mengacungkan jempol sebagai tanda untuk menilai suatu
kelebihan, kebaikan, kecakapan, atau hal lain yang dianggap pantas ‘diacungi
jempol’. Ibu jari ini mengingatkan kita betapa pentingnya mengembangkan potensi
di dalam diri kita. Teruslah memperbaiki dan mengembangkan diri sehingga kita
memiliki potensi yang bermanfaat bagi umat dan pantas ‘diacungi jempol’.
Jari telunjuk
mewakili ARAH. Biasanya kita menggunakan telunjuk untuk
menunjukkan suatu arah. Begitupun dalam hidup kita, telunjuk mengingatkan kita
untuk selalu memiliki arah, visi, tujuan yang ingin kita capai. Tentukan tujuan
hidup kita. Visualisasikan mimpi yang ingin kita gapai dengan jelas. Fokuslah
pada arah atau tujuan hidup kita.
Jari tengah
mewakili KESEIMBANGAN. Jari tengah ini merupakan jari yang
berada di tengah dan memiliki tugas untuk menyeimbangkan kedua jari yang berada
di sebelah kanan dan kirinya. Jari tengah mengingatkan kita untuk selalu
menjaga keseimbangan dalam hidup. Keseimbangan antara jasad, akal, dan ruh.
Keseimbangan antara makanan, minuman, dan udara. Keseimbangan antara tugas kita
sebagai abid dan sebagai khalifah. Keseimbangan antara belajar dan beramal.
Keseimbangan antara takut dan harap. Keseimbangan antara dunia dan akhirat.
Jari manis,
mewakili RELASI. Entah darimana asalnya mengapa jari ini
disebut jari manis. Mungkin karena jari ini menjadi salah satu bagian tubuh
yang digunakan untuk memasangkan simbol sebuah relasi, seperti pernikahan. Jari
manis mengingatkan kita untuk selalu menjaga silaturahim dengan orang-orang di
sekitar kita. Perbanyaklah silaturahim, jagalah silaturahim, sambunglah kembali
silaturahim.
Jari kelingking,
mewakili KEHATI-HATIAN. Mungkin karena jari ini berukuran
paling kecil di antara keempat jari lain, maka jari ini terkadang sering
diabaikan. Padahal tidak ada hal sekecil apapun yang sia-sia. Jari kelingking
mengingatkan kita untuk selalu berhati-hati terhadap sesuatu yang kita anggap
remeh. Bisa jadi hal yang kecil menjadi suatu masalah yang besar bila kita
kurang hati-hati dalam bersikap. Bukankah taqwa itu seperti berjalan di atas
jalan berduri. Berhati-hatilah dalam melangkah…
Subhanallah banyak sinergitas yang bisa kita dapat ketika kelima
jari ini kita gabungkan. Coba gabungkan kelima jari kita. Kepalkan di udara
lalu berteriaklah,
SEMANGAT !!! SEMANGAT !!! SEMANGAT !!!
Ya RABB, sungguh Engkau tidak Menciptakan ini dengan sia-sia…
Saatnya kita Berbagi Sehat dan Berbagi Sejahtera
SEE YOU AT THE TOP !!!
Team support system –
http://
www.artooxxywellbisa.blogspot.com
Anda sedang membaca artikel tentang Belajar Dari Filosofi Lima Jari, Anda boleh menyebar luaskan atau mengcopy - paste artikel di atas jika memang sangat bermanfaat bagi anda.. Dengan syarat anda harus meletakkan link di bawah ini sebagai sumbernya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar